Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, Ir. Priyo Darmawan, MSc., menyampaikan bahwa Jawa Timur siap mendukung penerapan sistem inovasi. Bertempat di Balitbang Provinsi Jawa Timur pada tanggal 22 Nopember dilakukan workshop ‘Pembahasan Kajian Penguatan Sistem Inovasi di Jawa Timur’.
Kajian dilakukan terhadap kabupaten yang sudah menerapkan sistem inovasi bersama BPPT, seperti Blitar, Madiun, Gresik, Trenggalek, Malang, Ngawi dan Banyuwangi. Pembahasan dihadiri oleh perwakilan kabupaten-kabupaten yang sudah menerapkan sistem inovasi, para peneliti pejabat Balitbang, peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya serta BPPT. Dari BPPT hadir sebagai pembahas, Direktur PPKPDS-PKT, Dr. Derry Pantjadarma. Hasil kajian menyimpulkan bahwa penerapan sistem inovasi di Jatim masih pada tahap awal dan memerlukan penajaman arah penguatan sistem inovasi.
Bertempat di Hotel Aria Gajayana Malang, Balitbang Provinsi Jawa Timur melanjutkan pembahasan hasil kajian dengan ‘Sosialisasi Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah’ pada tanggal 22-23 Nopember yang dihadiri perwakilan dari 29 kabupaten dan 9 kota. Diskusi dibuka oleh Kepala Balitbang Ir. Priyo Darmawan, MSc. dengan pembicara Asisten Deputi Iptek Industri Kecil dan Menengah, Deputi Bidang Pendayagunaan IPTEK, Kemenristek, Ir. Santosa Yudo W, MT., Kepala Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing BPPT, Dr. Derry Pantjadarma, Kepala Bidang Trantib dan Linmas BPP Kemendagri, Dr. Herie Saksono, Ketua Pusat Penelitian dan Inovasi Daerah LPPM Universitas Brawijaya Malang, Drs. Wilopo, MAB., Peneliti LPPM Instittut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Dr. Niniek Fajar Puspita, dan Prof. Dr. Soenyono, pejabat Dewan Riset Daerah Provinisi Jawa Timur. Diskusi dipandu oleh Kabid Ekonomi dan Keuangan Balitbang, Dr. Ir. Abdul Hamid, MP dan Peneliti Balitbang, Dr. Himawan Estu Bagio, SH, MH.
Dalam pertemuan terpisah kabupaten-kabupaten di Jawa Timur yang sudah menerapkan sistem inovasi menyatakan siap untuk tahap lanjutan penguatan sistem inovasi mengacu kepada peraturan bersama Menristek dan Mendagri.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo, S.Si menyatakan bahwa Kabupaten Madiun saat ini sudah memiliki Komite Inovasi Daerah yang terbentuk pada tahun 2011 dan dalam waktu dekat akan mulai melakukan penyusunan RPJMD dengan Kerangka Kebijakan Inovasi.
Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi, Drs. Mohammad Arif Suyudi, MM menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas sistem inovasi untuk perangkat daerah akan dilakukan pada awal 2013. Badan Penelitan dan Pengembangan Kabupaten Malang saat ini bersama Dewan Riset Daerah sedang menyelesaikan roadmap sistem inovasi kabupaten Malang yang akan ditindaklanjuti dengan program kegiatan 2013, seperti disampaikan oleh Kepala Balitbang Kabupaten Malang, Dra. Made Dewi Anggraeni, MSi. Kabupaten Gresik melalui Kepala Bappeda, Drs. Hermanto TH Sianturi, M.Sc, dibantu BPP Kemendagri sedang dalam proses penyusunan Tim Koordinasi dan rencana untuk segera melakukan telaah RPJMD pada tahun anggaran 2013 dalam Kerangka Kebijakan Inovasi.
Kabupaten Blitar merupakan kabupaten pertama di Jatim yang menerapkan sistem inovasi berawal dengan penguatan klaster industri. Terbentuknya Dewan Riset Inovasi Daerah serta penyusunan RPJMD dengan menempatkan satu misi sistem inovasi dalam misi pembangungan daerah merupakan bukti kesungguhan Kabupaten Blitar dalam mendukung keberhasilan sistem inovasi di Kabupaten Blitar. Dalam tahun anggaran 2013, Kabupaten Blitar akan segera melakukan peningkatan kapasitas sistem inovasi untuk perangkat daerah.
Sebagai motor penggerak penguatan sistem inovasi di Jawa Timur, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur akan segera mencanangkan tema sistem inovasi beserta penetapan peta jalan dengan prioritas poduk unggulan daerah dalam koridor visi misi pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (wwk)
0 komentar:
Posting Komentar