Home » , » Penguatan Sistem Inovasi Provinsi Riau

Penguatan Sistem Inovasi Provinsi Riau

Written By Unknown on Senin, 24 Juni 2013 | Senin, Juni 24, 2013

Pada tanggal 26-28 Nopember 2012, bertempat di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Riau telah terselenggara program “Capacity Building dan Training of Trainer”. Acara yang diprakarsai oleh Balitbang Provinsi Riau dalam rangka pengembangan Sistem Inovasi Daerah merupakan hasil kerjasama Balitbang Provinsi Riau dengan Pro Skill Indonesia.

 
Hadir dalam acara tersebut Kepala BPP Provinsi Riau, Tengku Dahril, perwakilan dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyumas dan perwakilan dari kalangan akademisi dan para relawan serta perwakilan dari Japan Tech Market Co., Yaw Wai Young dan perwakilan dari Oriental Consultants Co., Jun Yamauchi, yang berencana untuk bekerja sama, baik dengan BPPT atau pemerintah daerah. Pembukaan acara yang berlangsung pada hari Senin, 26 Nopember 2012 sejak pagi hari, dilanjutkan dengan diskusi terbatas para perwakilan daerah Riau dan para undangan untuk saling memaparkan presentasinya.

Diskusi terbatas yang terjadi hingga sore hari, menghasilkan pertukaran informasi antara lain tentang potensi dan keterbatasan daerah, juga teknologi yang diperlukan oleh daerah, terutama Kabupaten Pelalawan. Diskusi diakhiri dengan pernyataan kesediaan para perwakilan dari Jepang untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan pembicaraan lebih lanjut yang diharapkan menuju pada suatu kerjasama yang konkret.

Pada hari Selasa, 27 Nopember 2012, panitia “Capacity Building dan Training of Trainer”, membagi para relawan yang hadir ke dalam tiga kelompok komisi, yaitu Komisi 1 yang akan membahas mengenai Klaster Industri Jaringan Inovasi Teknoprener, Komisi 2 yang akan membahas SIDA dan Tematik (Energi dan Air) dan Komisi yang akan membahas tentang Relawan Berinovasi.

Pada hari terakhir rangkaian acara tersebut, dalam kata penutupnya Tatang A. Taufik, Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT, menyampaikan bahwa perubahan suatu daerah tidaklah tergantung dari BPPT. BPPT hanyalah menjadi fasilitator, selebihnya daerah lah yang menentukan masa depan daerahnya. Diharapkan Tatang di masa yang akan datang, baik pemerintah daerah, masyarakat dan para relawan secara berkesinambungan saling bahu membahu menciptakan perubahan untuk daerahnya. Hal serupa juga disampaikan oleh Tengku Dahril bahwa bukan tidak mungkin provinsi Riau dapat menjadi daerah percontohan berikutnya, yang akan menularkan semangat inovasi kepada daerah lainnya. Acara ini ditutup dengan penentuan ruang lingkup kegiatan Relawan Indonesia Berinovasi, yang terbagi dalam kegiatan 1) Penyediaan Informasi di Ruang Publik dan 2) Pengelolaan Sampah Kota.

“Buang sampah pada tempatnya, jangan buang sembarang tempat.
Mari kita selalu berusaha, untuk kegiatan yang bermanfaat”. (hk)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : BPPT | GIN | Facebook Group
Copyright © 2013. Gerbang Indah Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by Gerbang Indah Nusantara Modified by TEAM PORTAL
Proudly powered by GIN