Latar Belakang

Kemakmuran/kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, kemandirian dan kemajuan peradaban, merupakan cita-cita dan tujuan dari pembangunan nasional. Untuk mewujudkannya kemakmuran, dibutuhkan idealisme dan sikap optimis disertai dengan karya nyata dari dari segenap kalangan bangsa ini. Untuk itu penguatan sistem inovasi merupakan cara pendekatan yang perlu dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat kohesi sosial di Indonesia.
Sistem inovasi pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari sehimpunan pelaku (aktor), kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya, termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik, serta proses pembelajaran. Dengan demikian sistem inovasi sebenarnya mencakup basis ilmupengetahuan dan teknologi (termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan, aktivitas penelitian dan pengembangan, dan rekayasa), basis produksi (meliputi aktivitas-aktivitas nilai tambah bagi pemenuhan kebutuhan komersil dan non komersil serta masyarakat umum), dan pemanfaatan dan difusinya dalam masyarakat serta proses pembelajaran yang berkembang.
Keberhasilan dalam memperkuat sistem inovasi tidak terlepas dari peran aktif seluruh pemangku kepentingan nasional, yakni pemerintah (daerah dan pusat), lembaga litbang dan perguruan tinggi, kalangan industri/bisnis, serta unsur-unsur masyarakat secara umum. Setiap elemen atau entitas sistem inovasi nasional memiliki peran khusus yang akan saling mendukung elemen lainnya. Keberhasilan implementasi sistem inovasi dalam pembangunan nasional memerlukan proses yang cukup panjang.
Di samping itu, mengingat Negara Indonesia memiliki luas wilayah yang sangat besar dengan berbagai keberagaman budaya yang sangat tinggi, maka dalam mengimplementasikan, mengembangkan dan memperkuat sistem inovasi di Indonesia diperlukan sebuah gerakan nasional yang melibatkan seluruh unsur bangsa. Gerakan tersebut disebut GERBANG INDAH NUSANTARA atau Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara. Gerakan ini dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan pada seluruh sektor ekonomi dan pembangunan, pada tataran pemerintahan pusat dan daerah di seluruh Indonesia, dan dilakukan oleh lintas bidang.
Gerbang Indah Nusantara, tidak dapat menggunakan cara-cara pendekatan konvesional atau business as usual, melainkan melalui langkah-langkah terobosan yang progresif serta dilakukan secara masif. Hal ini memerlukan adanya sikap dan nilai-nilai serta semangat nasionalisme, keberanian, kesantunan, kontribusi nyata dan sikap kesukarelaan dari segenap bangsa kita.
Keikutsertaan secara aktif dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya dari generasi muda, untuk memperluas dan mempercepat Gerakan ini sudah sangat mendesak. Salah satu langkah penting untuk mempercepat proses penguatan sistem inovasi adalah dengan membuka ruang kesukarelaan untuk berprakarsa dan berpartisipasi dari seluruh kalangan, terutama dari generasi muda, yang berperan sebagai Relawan Indonesia Berinovasi.
Relawan Indonesia Berinovasi adalah relawan dari kalangan masyarakat umum yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus serta pengalaman tertentu untuk mengembangkan keprakarsaan dan/atau memberikan pelayanan sosial berupa prakarsa kegiatan kreatif-inovatif secara sukarela sesuai dengan bidang pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya bagi masyararakat sebagai Mitra Bestari. Aktivitas yang dilakukan oleh Relawan ini antara lain berbagi ide kreatif-inovatif, menyelenggarakan atau memberikan pelatihan (alih pengetahuan), menjadi fasilitator atau tenaga pendamping, atau berperan sebagai konsultan bagi pelaku usaha kecil dan menengah, berbagai lembaga masyarakat umum, dan/atau pemerintah, terutama di daerah sekitar dia berada, selama minimal 5 jam dalam satu pekan.

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : BPPT | GIN | Facebook Group
Copyright © 2013. Gerbang Indah Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by Gerbang Indah Nusantara Modified by TEAM PORTAL
Proudly powered by GIN