![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb5OuFf5vH6JT-F78X9HNA-iaWKkMdxkvuOeipf5PWgBO0YjyqdDQY5GXZpjyBE609B5k64ObrnQ_4TDnqIzfBdqubJySFrHRvPrRs7TuTvlyt1laA22nyiWk2NgJ8S5n-iZH6NQXteg/s1600/Foto-sumsel-gin.jpg)
Metode pemetaan aktor dalam jaringan inovasi yang digunakan adalah dengan pendekatan analisis jaringan sosial atau lebih popular dengan istilah Social networks Analysis. Metode ini memandang hubungan sosial dalam hal teori jaringan, yang terdiri dari node (mewakili aktor/ individual dalam jaringan) dan hubungan (yang mewakili hubungan antar individu, seperti persahabatan, kekeluargaan, organisasi, hubungan seksual, dan seterusnya. Dalam kaitan dengan inovasi di sektor karet, tim studi akan melihat hubungan dalam bentuk aliran pengetahuan, aliran bisnis, kooedinasi dan kerjasama riset yang terjadi pada lembaga-lembaga yang disurvei. Apakah selama ini sudah terjadi transfer pengetahuan, sharing, dan advis pengetahuan diantara para aktor tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana hubungan atau relasi yang terjadi selama ini, tim studi telah melakukan kunjungan ke Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Gapkindo Sumatera Selatan. Melalui keempat lembaga ini dilakukan identifikasi stakeholder dan hubungan yang terjadi diantara mereka.
Ini merupakan identifikasi awal untuk dijadikan acuan dalam memetakan hubungan yang lebih lengkap yang dilakukan oleh tim studi berikutnya. (ai)
0 komentar:
Posting Komentar