Kegiatan Tematik di Kapuas Hulu

Pada saat panen tanggal 22 febuari 2014, kepala dinas pertanian tanaman pangan mengundang tim tematik kapuas hulu untuk hadir menyaksikan penen raya pada lahan 15 Ha, dari 19 anggota kelompok tani. Pengembangkan usaha budidaya padi lokal ini merupakan salah satu rekomendasi hasil workshop 2-3 Juli 2013 di Putusibao - Kabupaten Kapuas Hulu.  Bersama dinas pertanian tanaman pangan dan masyarkat di desa Sio Makmur dilakukan ujicoba pengembangan padi lokal yang terdiri dari padi hitam, merah, raja uncak dan pandan wangi pada musim tanam tahun 2013.

Rata-rata ada peningkatan produksi padi / ha di banding dengan laporan tahun sebelumnya yaitu 2,2 ton / ha, dan saat panen perhitungan sampel hasilnya 3,4 ton/ha,  targetnya adalah mencapai 5 ton / ha, masih perlu di perbaiki infrastuktur yang mendukung usaha budidaya tanaman padi dan juga inovasi perlakuan pupuk, dan mekanisasi peralatan untuk mendukung peningkatan produktivitas padi lokal.

Permintan pasar dari restoran di kota besar (jakarta , pontianak) akan beras lokal raja uncak sebesar 250 ton / tahun, menjadi pasar potensial yang segera dapat di dipenuhi petani di kab kapuas hulu, oleh sebab itu Bupati menginstruksikan agar di areal  kelompok dapat di perluas sawahanya menjadi 100 ha dan menginstruksikan kepada petani agar ada sentral pembenihan padi lokal untuk memenuhi kebutuhan petani budiday di kabupaten kapuas hulu.

Sejalan dengan rencana peningkatan luasan sawah / ladang budidaya padi lokal , perbaikian infra stuktur jalan ke sawah / ladang harus di perbaiki termasuk kesediaan air untuk kebutuhan budidaya.   Mekanisasi peralatan pertanian menjadi hal yang harus segera dilengkapi, baik dari dinas maupun CSR dari bank indonesia cabang pontianak.  Peralatan pengeringan gabah sangat dibutuhkan agar kualitas padi lokal yang dihasilkan dapat tetap terjamin kualitas dan kuantitas sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen. /amos-aw/