DENPASAR, Nusa Bali-Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) terus mendorong kalangan Perguruan Tinggi di Indonesia agar mampu mencetak lulusan yang bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis internet atau informasi teknologi.
Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Dr.Ir Tatang A. Taufik, M.Sc mengatakan, dalam menghadapi tantangan era globalisasi saat ini, maka peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan lulusan SDM yang handal menjadi penting. Untuk itu, pemerintah berupaya memfasilitasi kalangan kampus dari sisi penyiapan SDM dan kerjasama lainnya. Seperti saat ini, kata Tatang, pihaknya melakukan penandatanganan MoU dengan STMIK Primakara Bali, untuk pembentukan inkubator bisnis.
Dalam kerjasama itu, BPPT melakukan pendampingan termasuk dari sisi kurikulum yang sesuai kebutuhan dan menjawab tantangan zaman serta permodalan. Sebut saja. layanan software, brodcasting, video, periklanan. desain dan fotografi. "Saat ini, perguruan yang mampu mencetak teknopreuer masih sangat kurang, IndonesIa dibanding negara lain masih tertinggal," ungkapnya. Menurutnya. kemajuan suatu negara ditentukan oleh seberapa banyak jumlah pengusaha atau technopreuner.
Selain itu, Indonesia masih menghadapi berbagai problem seperti kesenjangan makin melebar antar wilayah hingga degradasi lingkungan sumber daya alam ltu semua dapat diatasi dengan menyiapkan SDM lulusan perguruan tinggi yang berjiwa bisnis. Hal itulah yang perlu terus dikembangkan kalangan perguruan tinggi, bagaimana menyiapkan SDM yang memiliki daya saing.
Hal itu pula yang mendasari BPPT melakukan kerjasama pengembangan inkubator yang diwakili Ketua Balai lnkubator Teknologi BPPT DR.lwan Sudrajat,MSEE dan Ketua STMIK Primakara Putu Agus Swastika di Kampus Jalan Tukad Badung, Denpasar, Kamis (12/6).
Dalam kesempatan yang sama, Putu Agus menegaskan, kerjasama dengan BPPT sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam membangun dan mengembangkan Industri Kreatif di Pulau Bali. "Kami ingin menghasilkan jurusan yang mencerdaskan, sehingga bisa berkontribusi yang positif untuk bangsa dan negara;' imbuh Agus yang juga salah seorang mitra kerjasama dengan BPPT.
Keberadaan inkubator itu nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiwa namun juga masyarakat umum lainnya dalam mendorong jiwa bisnis dan kewirausahaan sebagai bekal dalam bersaing dan menghadapi masuknya era perdagangan bebas AFT A 2015. Kata Agus, Bali selama ini dikenal Pulau lndustri Kreatif sehingga yang tepat dikembangkan adalah technoprener, yakni pengusaha yang berbasis Informasi Teknologi. (Puji-BIT) Sumber : Harian Umum Nusa Bali
0 komentar:
Posting Komentar